TUGAS ILMU SOSIAL
DASAR
NAMA : DANANG
SEPTIAWAN
KELAS : 1 TB 03
NPM : 21313998
JURUSAN: ARSITEKTUR
UNIVERISTAS GUNADARMA
BAB IX
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A.
ILMU PENGETAHUAN
I. Definisi
Ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Contoh:
·
Ilmu Alam hanya bisa
menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil
saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
·
Ilmu psikologihanya
bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam
segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah
seorang pemudi cocok menjadi perawat.
II. Contoh Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah
yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti.
Untuk dapat melalui proses penelitian yang baikdan hasil yang baik pula, peneliti harus
memiliki sifat-sifat berikut ini.
1) Mampu
Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah
suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah
dandapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini
adalahpendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat
dibuktikankebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan,
seorangpeneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan
opini agarhasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat
dipertanggungjawabkankebenarannya.
2) Berani
dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti
yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketikaberada dalam satu
ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saatbertanya, berargumentasi,
atau mempertahankan hasil penelitiannya akansenantiasa menjunjung tinggi
sopan santun dan menghindari perdebatansecara emosi. Kepala tetap dingin,
tetapi tetap berani mempertahankankebenaran yang diyakininya karena yakin
bahwa pendapatnya sudahdilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3)
Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti
yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas
pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalaninformasi di segala
bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembanganilmu pengetahuan yang
semakin hari semakin canggih dan modern.
4)
Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam
melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduliterhadap
lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yangdilakukannya membawa
dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya
B. TEKNOLOGI
I. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api
telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda
telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi
secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk
tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah
berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
II. Ciri-ciri
Fenomena Teknik Pada Masyarakat
1.
Rasionalistas, artinya tindakan
spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan
perhitungan rasional
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.
Otomatisme, artinya dalam hal metode,
organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan
teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4.
Teknik berkembang pada suatu
kebudayaan
5.
Monisme, artinya semua teknik bersatu,
saling berinteraksi dan saling bergantung
6.
Universalisme, artinya teknik
melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai
kebudayaan
7.
otonomi artinya teknik berkembang
menurut prinsip-prinsip sendiri.
III. Ciri-ciri
Teknologi Barat
1. Serba intensif dalam segala hal, seperti
modal, organisasi, tenaga kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum
elit daripada dengan buruh itu sendiri.
2. Dalam struktur sosial, teknologi barat
bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3. Kosmologi atau pandangan teknologi Barat
adalah: menganggap dirinya sebagai pusat yang lain.
IV. Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Nilai
Ilmu
pengetahuan pada dasarnya memiliki 3 (tiga) komponen penyangga tubuh
pengetahuan yang disusunnya dimana ketiganya erat kaitannya dengan nilai moral
yaitu:
1. Ontologis
(Objek Formal Pengetahuan)
Ontologis dapat
diartikan hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang
lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya.
2. Epistemologis
Epistemologis seperti
diuraikan diatas hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh
dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
3. Aksiologis
Aksiologis
adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu
pengetahuan.Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari ekses
penerapan ilmu dan teknologi sendiri.
Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi
menjadi dua golongan:
1. Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi
adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun
aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah
digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran
itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya
dikorbankan demi teknologi.
2. Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan
teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan,
sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa
moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui
ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.
Nampaknya
ilmuwan golongan kedua yang patut kita masyarakatkan sikapnya sehingga ilmuwan
terbebas dari kecenderungan “pelacuran” dibidang ilmu dan teknologi dengan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
C. KEMISKINAN
I. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah
ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari
segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah
yang telah mapan,dll.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran kekurangan materi, yang
biasanya mencakup kebutuhan pangan
sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai
situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah
diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
·
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan
yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi
dengan mencari objek penghasilan diluar profesi secara halal. Perkecualian
apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
II. Ciri-ciri Manusia Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, ketrampilan.
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh
asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan
ataua modal usaha.
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai
taman SD.
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas.
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan
tidak mempunyai ketrampilan.
III. Fungsi Kemiskinan
1. Fungsi Ekonomi : penyediaan tenaga untuk
pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial , membuat lapangan kerja baru dan
memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
2. Fungsi sosial : Menimbulkan rasa simpatik,
sehingga munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
3. Fungsi cultural : Sumber inspirasi
kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi sastawan dan memperkaya budaya saling
mengayomi antar sesama manusia.
4. Fungsi politik : sebagai kaum yang merasakan
kinerja pemerintahan dalam perbaikan ekonomi, dan sebagai kaum yang mengkritik
jika perekonomian tidak mengalami perubahan.
5. http://arifsubarkah.wordpress.com/2010/01/02/fungsi-kemiskinan-dan-ciri-%E2%80%93-ciri-manusia-yang-hidup-di-bawah-garis-kemiskinan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar